Orang tua
sebaiknya menyiapkan makanan bagi
anak-anaknya. Untuk itu pakar kuliner Sisca Suwitomo menyarankan orang tua untuk
menanyakan menu yang disukai anak. Sebab belum tentu makanan yang disukai orang
tua, disukai juga oleh anaknya. Makanan yang diberikan pun harus variatif. Orangtua
harus menyiasati dan menata makanan semenarik mungkin, sehingga anak-anak
berminat untuk makan. Misalkan nasi di atasnya diberi taburan telur dadar, atau
sosis dibentuk lucu-lucu. Dengan begitu anak-anak pasti tertarik.
Untuk bekal
sekolah banyak menu yang dapat dipilih, tidak hanya roti lapis keju melulu.
Menurut Sisca sebenarnya banyak pilihan menu bekal untuk anak. Untuk makan
berat bisa disiapkan nasi dengan lauknya. Nasi pun tidak harus selalu nasi
putih, tapi bisa juga uduk atau nasi goreng. Sebagai lauknya, kalau suka ayam maka
bisa digoreng atau dibumbui. Sebagai alternatif Sisca memberi contoh makanan roti
yang digoreng pakai telur. Roti tersebut bisa ditambahkan dengan coklat atau
keju.
Sisca menyarankan
porsi makanan yang dibawa anak-anak tidak perlu banyak. Misalnya saja untuk
roti, cukup satu tangkap saja. Jika ditambah telur pun cukup sebutir. Sedangkan
nasi sekitar 100 gram saja. Selain makanan berat, Sisca melanjutkan bahwa tidak
apa-apa anak-anak dibekali snack. Ia menyarankan pilihan yang lezat dan
bergizi. Snack tersebut bisa berupa makaroni kukus, kroket, kue-kue, muffin
kukus ditambah cokelat, atau masih banyak lagi yang lainnya. Buah-buahan juga
merupakan menu sehat. Bila perlu
buah dipotong-potong sehingga mudah untuk dimakan.